MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN FISIKA SLTA

PELAJAR MEDIA

Desember 07, 2021

PELAJAR MEDIA - MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN FISIKA SLTA

Sebagai pendidik menghadapi tantangan Revolusi Industri Keempat (4.0), mereka harus senantiasa memperbaharui dan meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Pengembangan Diri (PD) yang merupakan hakikat pembelajar sepanjang hayat.

Untuk membantu dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan, sebuah modul untuk pengembangan profesional berkelanjutan, yang mencakup tema-tema penting, telah dibentuk untuk membantu proses ini. Sesuai harapan, modul yang telah dirancang akan memberikan kemungkinan tambahan bagi pengajar untuk belajar secara mandiri dan aktif. Modul ini juga dapat dimanfaatkan oleh instruktur sebagai bahan ajar dalam kegiatan pelatihan tatap muka langsung atau dalam kegiatan pelatihan tatap muka yang terintegrasi dengan modul lain dalam kursus (inon-in).

Gambar 1.1. Modul Pemebelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Fisika SLTA - Unit Pembelajaran 1 Kinematika - PELAJAR MEDIA

MODUL PEMBELAJARAN FISIKA

Kurikulum Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan "Kinematika" adalah modul yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional instruktur fisika MA di bidangnya. Banyak prinsip-prinsip Islam yang telah terjalin ke dalam setiap komponen modul yang telah dibangun, baik secara langsung maupun implisit, dan nilai-nilai tersebut dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Soal-soal latihan dalam gaya pilihan ganda juga disertakan sebagai template untuk instruktur yang merancang soal-soal Ujian Madrasah untuk lokasi mereka yang berbeda. Tujuan utama yang ingin dicapai instruktur, kompetensi yang harus dipelajari guru, dan cara penggunaan modul, semuanya dibahas secara rinci pada bagian pengenalan modul yang terbagi menjadi tiga bagian. Proses pembelajaran dalam modul ini diakhiri dengan periode refleksi untuk menilai tingkat penguasaan konseptualisasi guru terhadap materi yang sedang dibahas.

Berikut adalah tujuan dari MODUL PEMBELAJARAN FISIKA ini:

Meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru melalui keikutsertaan dalam kegiatan PKB.
Meningkatkan akurasi hasil Evaluasi Kompetensi Guru (AKG).
Menyediakan sumber belajar kepada pengajar dan siswa untuk membantu pengembangan kurikulum, penyiapan materi pendidikan, dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan.

Berikut manfaat yang akan direalisasikan dari MODUL PEMBELAJARAN FISIKA ini:

Sebagai sumber belajar bagi pengajar yang menggunakan PKB untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Sebagai nara sumber bagi pengajar dalam pengembangan kurikulum, pembuatan bahan ajar, dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
Digunakan sebagai sumber untuk melakukan penilaian diri guru dalam rangka pengembangan dan kemajuan profesional.
Hasil belajar siswa dan proses penilaian dan evaluasi dipertimbangkan saat merancang dan melaksanakan penilaian dan evaluasi.
Sebagai sumber belajar yang dapat digunakan siswa untuk mencapai tujuan kompetensi dasar.

Kompetensi Guru

Membuat strategi pembelajaran yang komprehensif.
Memasukkan pembelajaran kinematika ke dalam kurikulum untuk membantu siswa menyadari potensi penuh mereka dan mengejar minat mereka.
Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa untuk berbagai tujuan merupakan pilihan lain.
Menguasai ilmu kinematika, meliputi substansi, struktur, ide, dan mentalitasnya

Indikator Kompetensi dan Prestasi Guru dalam Kelas

Menjelaskan tujuan pembelajaran mata pelajaran kinematika.
merancang sintaks pembelajaran yang memadai untuk memenuhi tujuan pembelajaran.
Memilih media dan modalitas pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan keadaan.
Menciptakan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kualitas individu siswa
Menerapkan model pembelajaran yang konsisten dengan tujuan pembelajaran.
Periksa pelajaran yang dipetik dan bagaimana hal itu dipraktikkan.
Menetapkan metrik untuk menilai hasil pembelajaran
Membuat alat untuk menilai hasil belajar dan evaluasi hasil.
Mengevaluasi proses belajar siswa serta hasil belajarnya.
Mampu menjelaskan materi Kinematika dengan cara yang sesuai.
Mampu merancang eksperimen kinematika yang sesuai untuk berbagai skenario dan kondisi
mampu memeriksa hasil eksperimen kinematika secara tepat waktu

A. Pengantar

Modul ini membekali Guru kemampuan untuk membimbing peserta didik dalam pembelajaran Fisika. Modul Fisika ini berisi pembelajaran tentang Kinematika meliputi:

1. Kinematika Gerak Lurus

2. Kinematika Gerak Melingkar

3. Kinematika Gerak Parabola

Bagian ini terdiri dari 5 (lima) dokumen: Penjelasan modul, Kegiatan Pembelajaran, Lembar Kerja (LK), Bahan Bacaan, dan Penilaian. Untuk melakukan kegiatan pembelajaran, Saudara harus mulai dengan membaca Bahan bacaan, menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan/ diminta, kemudian mengerjakan perintah-perintah kegiatan pembelajaran pada Lembar Kerja (LK).

Untuk melengkapi pengetahuan, Saudara dapat membaca sumber-sumber lain yang relevan. Pada akhir dari kegiatan ini, Saudara akan dinilai oleh pengawas dengan menggunakan rubrik penilaian dan format penilaian modul.

Waktu yang dipergunakan untuk mempelajari modul ini untuk setiap sub bab adalah In Service learning-1 selama 4 JP, On job learning selama 2 JP dan In Service learning-2 selama 2 JP dimana 1 JP setara dengan 60 menit. Perkiraan waktu ini sangat fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Penyelenggaraan pembelajaran bisa menyesuaikan waktu dengan model pembelajaran di MGMP atau model pembelajaran lain dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia.

B. Aplikasi dalam Kehidupan

Rotasi Bumi melambat hingga berhenti setiap 100 tahun sekali, menurut NASA.

Anda pikir siang dan malam selalu sama sepanjang perjalanan sejarah manusia? Ada masalah dengan itu. Berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu revolusi pada porosnya, waktu siang dan malam dapat bervariasi.

Menggunakan teknologi interferometri VLBI, para ilmuwan telah mengetahui fluktuasi ini selama beberapa dekade. Ini adalah proses sederhana di mana peneliti melacak perjalanan waktu dengan melakukan pengukuran di beberapa lokasi dan membandingkan hasilnya. Setiap 100 tahun, ada 1,7 milidetik. Menggunakan VLBI dan bukti fosil lainnya, para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa rotasi bumi melambat.

Tarikan pasang surut Bulan harus disalahkan atas perlambatan rotasi Bumi. Jarak antara bumi dan bulan semakin berkurang. Kecepatan rotasi bumi telah menurun sebesar 1,7 milidetik selama 100 tahun terakhir, menurut penelitian yang dilakukan oleh FR Stephenson dan LV Morrison dari University of Durham.

Ini adalah periode waktu yang singkat. Butuh waktu lebih lama untuk berkedip dari itu. Namun, perbedaannya mungkin substansial dalam jangka panjang.

Prakiraan dan pengukuran akan dinonaktifkan karena perbedaan besar ini. Puncak fenomena gerhana pada era Babilonia pada tahun 136 SM adalah contohnya. Karena perbedaan waktu keseluruhan melebihi 11.700 detik dengan perubahan rotasi, ketidakakuratan yang dihitung dapat mencapai 48,8 derajat. Hanya ada 23 jam di setiap siang dan malam. Daniel MacMillan dari Goddard Space Flight Center of the United States Aeronautics and Space Administration telah memberikan bukti bahwa perbedaan antara siang dan malam mungkin cukup besar (NASA). "Bumi berotasi setiap 23 jam sekali ketika dinosaurus berkeliaran di planet ini," tambahnya, menurut informasi yang dipublikasikan di situs web NASA pada 2012.